Tips Instagram Bisnis untuk Mendongkrak Penjualan
Tips Instagram Bisnis untuk Mendongkrak Penjualan : Hadirnya Instagram Bisnis akan memudahkan upaya promosi bisnis online Anda. Sebab, banyak fitur Instagram Bisnis yang tidak ditemukan pada akun personal.
Anda hanya perlu tahu cara membuat Instagram Bisnis untuk menikmati semua manfaatnya. Mulai dari branding hingga menjangkau audiens lebih luas.
Bahkan jika Anda memiliki website, Instagram Bisnis bisa menjadi platform pendukung untuk meningkatkan traffic dan leads.
Di artikel ini, kami akan membahas cara membuat akun instagram bisnis, manfaatnya, dan tips memaksimalkan fitur Instagram untuk Bisnis sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Cara Membuat Akun Instagram Bisnis
Cara membuat Instagram bisnis mirip dengan membuat akun pribadi. Bedanya ada pada perubahan status akun bisnis di Settings dengan langkah sebagai berikut:
- Login akun Instagram yang sudah terdaftar
- Buka halaman Settings
- Tentukan Kategori Bisnis
- Mengisi data kontak dan lokasi bisnis
- Menghubungkan ke Facebook Page
- Melengkapi data profil
- Berikut ini penjelasan lebih lengkap dari masing-masing langkah di atas:
1. Login Akun Instagram yang Sudah Terdaftar
Langkah pertama cara membuat Instagram Bisnis adalah melakukan login pada aplikasi Instagram Anda.
2. Buka Halaman Settings
Kemudian, klik ikon 3 baris yang terdapat di pojok kanan atas profil, lalu pilih Settings.
3. Tentukan Kategori Bisnis
Berikutnya Anda akan diminta untuk menentukan jenis profil yang akan digunakan. Karena Anda ingin menggunakan Instagram untuk berbisnis, maka Anda bisa pilih profil Business.
Sedangkan, jika Anda merupakan seorang content creator atau influencer, Anda bisa menggunakan profil Creator. Setelah itu, tentukan kategori bisnis yang Anda miliki. Anda bisa langsung mengetik keyword kategori yang pas di kolom Search. Jika sudah, klik Next. Tak usah khawatir, apapun jenis usaha atau peluang bisnis yang Anda manfaatkan, Anda bisa mencarinya di sini.
4. Mengisi Data Kontak dan Lokasi Bisnis
Selanjutnya, Anda akan melihat halaman review kontak. Di sana Anda perlu mengisi beberapa data yang belum lengkap seperti nomor telepon dan lokasi bisnis. Jika sudah, klik Next.
5. Menghubungkan ke Facebook Page (opsional)
Di tahap berikutnya, Anda bisa menghubungkan akun Instagram Anda dengan Facebook Page. Tujuannya adalah untuk mengatomisasi postingan di halaman Facebook setiap kali Anda mengupdate konten di Instagram bisnis. Namun, bila tidak memiliki Facebook Page, Anda bisa skip pengaturan ini dengan mengklik Don’t connect to Facebook Now.
6. Melengkapi Data Profil
Langkah terakhir dari cara membuat Instagram Bisnis adalah mengisi data profil bisnis Anda. Mulai dari nama, username, alamat website (jika ada), bio, dan menambahkan foto profil. Jika selesai, klik Done pada bagian ujung kanan atas halaman.
Manfaat Instagram Bisnis
Menurut riset, 60 persen orang seringkali menemukan produk baru melalui Instagram. Itu artinya, Instagram memang layak dijadikan platform pilihan untuk mempromosikan bisnis secara online.
Selain gratis, ada banyak sekali manfaat Instagram Bisnis dan fitur unggul yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan profil bisnis, yaitu:
1. Instagram Insights
Kehebatan pertama yang dimiliki akun Instagram bisnis adalah Insights. Insights merupakan sebuah tools analytics yang menunjukkan data setiap aktivitas yang terjadi di halaman akun Anda.
Di sini, Anda bisa melihat performa Instagram bisnis secara eksplisit. Dari skala impresi, jumlah followers, bahkan data demografi dan jam favorit pengunjung pun bisa Anda ketahui.
Jelas saja, Anda tidak akan menemukan kelebihan ini ketika menggunakan profil pribadi. Mungkin maksimalnya, Anda cuma bisa melihat jumlah likes dan komentar saja untuk mengukur seberapa besar performa bisnis yang Anda dapatkan.
2. Instagram Ads
Fitur Instagram bisnis berikutnya adalah ads. Dengan bantuan ads, kesempatan Anda untuk menjangkau lebih banyak audiens bisa semakin besar. Anda bisa menargetkan audiens secara lebih spesifik berdasarkan usia, demografi, interest, behavior dan sebagainya.
Kemudian nantinya iklan Anda pun dapat muncul otomatis di berbagai titik saat audiens meng-scrolling down timeline Instagram mereka. Anda pun juga bisa menampilkan iklan pada sela-sela stories mereka.
3. Tombol Kontak dan Email
Melihat gambar di atas, apakah Anda bisa menemukan adanya perbedaan dari sisi profil? Yup, profil di atas memiliki button tambahan berupa Call dan Email.
Inilah yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan profil bisnis di Instagram. Pengunjung yang mampir bisa lebih gampang untuk menghubungi Anda dengan adanya kedua tombol tersebut.
Sekilas, tombol tersebut memang terlihat sepele. Namun, tombol tersebut bisa memudahkan pengunjung yang membutuhkan bantuan Anda secara mendesak. Bahkan bisa menjangkau Anda lebih cepat, bila ada yang berniat mengajak kolaborasi.
4. Info Kategori Bisnis
Fitur Instagram bisnis terakhir yang bisa Anda manfaatkan adalah menampilkan informasi kategori dari bisnis yang Anda jalani. Informasi ini akan otomatis muncul pada bagian atas bio profil Anda, sehingga pengunjung bisa mengenal bidang bisnis apa yang Anda tawarkan.
Ada berbagai kategori bisnis yang bisa Anda pilih seperti Beauty, Agency, Music, Tour & Travel, Design, Retail Business, Fashion, Finance dan masih banyak lagi. Pemilihan kategori bisnis ini bisa disesuaikan saat Anda melakukan sign up akun Instagram bisnis.
7 Langkah Dasar Memaksimalkan Instagram Bisnis
Setelah memiliki akun Instagram Bisnis, Anda mungkin masih bingung apa yang harus dilakukan pertama kali. Nah, kami memiliki beberapa tips untuk memaksimalkan akun Instagram bisnis Anda berikut ini:
1. Tentukan Target Audiens
Menentukan siapa target audiens Anda sebelum memposting konten merupakan langkah wajib yang tidak boleh dilewatkan. Mungkin Anda sangat terampil menciptakan konten-konten eye-catching, tapi kalau Anda tidak tahu siapa yang Anda target, buat apa?
Gunakan waktu Anda sebanyak mungkin untuk melakukan riset audiens yang tepat. Biasanya langkah ini dilakukan dengan cara menyesuaikan produk/bidang bisnis yang Anda miliki.
Misalnya, Anda menjual produk make-up untuk remaja. Maka, target audiens Anda bisa berupa perempuan dengan usia 15-20 tahun, berstatus pelajar, memiliki interest dengan produk make-up yang simple alias tidak berat, dan lain-lain.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek kompetitor Anda yang memiliki bisnis serupa. Perhatikan bagaimana cara mereka menyajikan konten, melakukan engagement, dan konsep apa yang mereka sajikan untuk menguatkan branding.
2. Optimasi Profil Instagram Bisnis
Anda mungkin sudah tahu kalau Instagram bio hanya bisa diisi maksimal 150 karakter. Itu tandanya, Anda mesti pintar-pintar memanfaatkan space yang ada untuk memperkenalkan bisnis Anda ke audiens.
Langkah ini memang cukup tricky untuk dilakukan. Namun, usahakan untuk memberi kesan yang membuat audiens ingin mencari tahu tentang Anda lebih dalam. Anda bisa menuliskan deskripsi tentang produk bisnis, keunggulan, value, atau mengutip tentang promo yang Anda miliki saat ini.
Sebagai contoh Niagahoster yang menampilkan value utama bisnis mereka pada bio Instagram, yaitu melayani customer 24 jam dengan data center terbaik.
Atau Anda bisa membuat branding hashtag dan meletakkannya di bio seperti Instagram milik Gojek. Hashtag memudahkan Anda untuk mendapatkan user-generated content dan melacak sejauh mana brand Anda telah dikenal oleh audiens.
3. Membuat Jadwal Posting
Ada sebuah riset yang menganalisa kalau waktu yang ideal untuk memposting konten di Instagram ialah di antara jam 9-11 pagi. Tetapi, apakah riset tersebut benar akurat? Belum tentu.
Sebab tidak semua jenis konten akan memiliki target audiens dengan treatment yang sama. Oleh karena itu, untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk memposting konten adalah dengan melakukan percobaan berkali-kali. Kemudian, Anda bisa menganalisis hasilnya dari fitur Insights milik Instagram.
Dari sanalah Anda bisa tahu di saat kapan audiens Anda sedang online, ramai pengunjung dan sebaliknya.
Nah, ketika sudah paham dengan penetapan jam-jam yang pas untuk posting, berikutnya Anda bisa membuat jadwal posting.
Anda bisa menggunakan bantuan tools untuk memudahkan pengaturan jadwal dan biarkan tools yang mempublish konten Anda. Beberapa tools populer yang bisa dipakai yaitu Hootsuite, ScheduGram, Later, ViralTag dan lain-lain.
4. Buat Konten yang Menarik
Instagram adalah segalanya tentang visual. Jadi, sangatlah penting untuk Anda menyiapkan konten-konten semenarik mungkin untuk memikat audiens. Ciptakan kesan yang merepresentasikan persona bisnis Anda.
Di samping itu, memposting konten tidak melulu soal promosi produk Anda saja. Banyak variasi konten yang bisa Anda bagikan agar tidak terlihat monoton, seperti:
1. Repost Foto Audiens
Ada dua keuntungan ketika Anda me-repost foto audiens, yaitu menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka, dan bisnis Anda bisa dipromosikan balik oleh mereka. Jadi bisa dibilang, cara ini cukup efektif untuk menumbuhkan jumlah followers dan engagement secara bersamaan.
2. Membuat Video/IGTV
Instagram memang tidak pernah putus dari yang namanya inovasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya fitur baru yang membuat para pengguna semakin kecanduan. Seperti IGTV, salah satu fitur unggul yang sedang ramai digunakan untuk membagikan konten dalam bentuk video.
Jika sebelumnya Instagram hanya membatasi durasi video selama 1 menit, kini dengan IGTV Anda bisa membagikan video berdurasi 1 jam.
Jelas, fitur ini akan sangat mendukung Anda untuk lebih leluasa menciptakan variasi konten bisnis di Instagram. Anda bisa membuat video tutorial, endorsement, behind the scene, dan lain-lain.
3. Promosi Diskon atau Giveaway
Seperti yang dikatakan awal tadi, menggunakan Instagram untuk promosi bisnis tidak berarti Anda hanya fokus membahas produk-produk saja. Buat sesuatu yang sekiranya membuat audiens Anda senang dan terkesan. Salah satunya yaitu dengan membuat promo diskon atau giveaway.
Ada banyak sekali keuntungan dengan cara ini. Dari sisi brand awareness, engagement, pertumbuhan followers, maupun user-generated content. Kemudian Anda juga bisa menciptakan hashtag tertentu untuk membuatnya viral. Sekaligus sebagai tanda untuk membedakannya dengan postingan konten yang lain.
Namun perlu diingat, membagikan konten di Instagram sama seperti ketika Anda ingin membuat jadwal posting. Anda perlu melakukan percobaan beberapa kali untuk tahu jenis konten seperti apa yang paling efektif.
5. Membuat Instagram Stories
Fitur Instagram berikutnya yang tidak kalah penting adalah Stories. Menurut riset, 39 persen pengguna Instagram mengaku mereka tertarik pada suatu produk setelah melihatnya di Instagram Stories.
Itulah mengapa, layanan Instagram Stories dapat menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan bisnis Anda. Anda bisa memanfaatkannya untuk membagikan konten kepada audiens secara live dalam batas waktu 24 jam. Dan di saat itu pulalah kreativitas Anda diperlukan.
Dengan Instagram Stories, ada banyak jenis konten yang bisa Anda sajikan untuk menggaet viewer. Misalnya konten tentang testimoni produk, promosi produk baru, diskon, video behind the scene, tutorial, Questions and Answers, bahkan membuat konten CTA (Call To Action).
Call To Action bisa dilakukan dengan cara menambahkan link ke dalam Story Anda dengan perintah swipe up.
Dari perintah swipe up tersebut, audiens Anda akan diarahkan ke halaman link yang telah disisipkan (misalnya website, atau YouTube) dengan cara menggeser layar ke atas. Dengan begitu, fitur ini akan sangat berguna untuk Anda mendapatkan lebih banyak leads atau traffic secara cepat.
Namun perlu diketahui kalau fitur swipe up memiliki syarat tertentu, yaitu Anda harus memiliki minimal 10,000 jumlah followers.
6. Instagram Ads
Instagram Ads termasuk sebagai fitur Instagram yang banyak diminati pebisnis. Fitur ini memang memberikan alternatif untuk Anda bisa memasarkan produk kepada audiens secara spesifik. Kuran lebih, penggunaannya pun sama dengan Facebook Ads. Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan demografi, interest, usia, gender dan behavior.
Ada dua cara untuk menjalankan iklan di Instagram. Pertama adalah dengan menggunakan dashboard Facebook Ads Manager. Dan kedua adalah dengan mengakses langsung di Instagram. Anda pun bisa membuat konten dalam berbagai format seperti menggunakan single image, carousel, video, slideshow, dan juga stories.
7. Lakukan Analisis
Langkah terakhir yang wajib dilakukan adalah menganalisa performa akun Instagram bisnis secara keseluruhan. Lakukan hal ini secara berkala untuk menyaksikan seberapa besar pengaruh yang didapatkan dari masing-masing konten dan campaign.
Anda bisa menganalisa dengan mengakses langsung pada fitur Insights di akun Anda. Dan jika ingin mendapatkan hasil yang lebih spesifik, gunakan bantuan tools analytics seperti Hootsuite Analytics, Iconosquare, Sprout Social, Bitly, Keyhole, dan masih banyak lagi.
Supaya hasil yang diperoleh bisa konsisten, Anda bisa melakukan A/B testing untuk menguji setiap strategi mana yang efektif. Berikut ada beberapa langkah dasar yang bisa Anda terapkan saat A/B testing:
- Tentukan elemen yang ingin dipakai apakah berupa foto, video, IGTV, stories, caption atau hashtag.
- Buat 2 variasi konten berdasarkan konsep yang sudah ditentukan.
- Lakukan keduanya dan pilih mana yang memiliki konversi tinggi.
- Buat inovasi dari hasil konten yang sudah berhasil. Dan lihat apakah ada perkembangan lain yang diperoleh.
- Lakukan analisis kembali dan bagikan hasilnya ke tim Anda.
- Ulangi tahapan ini dari awal.
Jika sudah sampai di titik ini, sekarang Anda bisa memaksimalkan lagi Instagram bisnis dengan strategi yang lebih tokcer.