Lifestyle

Lifestyle Minimalism dengan Gerakan Zero Waste

Lifestyle Minimalism dengan Gerakan Zero Waste : Gaya hidup minimalis mulai dikenal di Indonesia beberapa tahun belakangan. Minimalis merupakan gaya hidup dimana seseorang mampu membedakan kebutuhan dan keinginan-keinginan karena ingin memiliki barang-barang yang memiliki nilai tertentu. Seorang minimalis juga mudah untuk membuang barang yang sudah tidak mendatangkan kebahagiaan atau sudah tidak memiliki nilai.

Tetapi hal tersebut bukan hal yang menjadi tujuan dari gaya hidup minimalis. Tujuan dari gaya hidup minimalis adalah upaya untuk memangkas hal-hal yang tidak esensial agar kita bisa menghargai hal-hal yang memang berharga bagi kita. Seseorang yang menggunakan gaya hidup minimalis biasanya lebih menghabiskan uang untuk berbagai pengalaman baru daripada materialistik.

Orang-orang yang menerapkan gaya hidup minimalis biasanya juga melakukan suatu gerakan menjada lingkungan yaitu zero waste. Gerakan zero waste merupakan suatu gerakan dimana terdapat pengurangan produksi sampah. Berikut merupakan gerakan zero waste yang bisa menjadi inspirasi anda.

Beberapa tahun terakhir, gaya hidup minimalis mulai menjadi tren di Indonesia. Salah satu hal yang memperkenalkan gaya hidup minimalis di Indonesia adalah buku dan film karya Maria Kondo yang menceritakan tentang metode KonMari yang merujuk pada gaya hidup minimalis. Mulai dari artis nasional, influencer, dan mungkin teman disekitarmu sudah menjalankan gaya hidup minimalis.

Sebelum kita menerapkan gaya hidup ini, ada baiknya kita mencari tahu, Apa sih konsep gaya hidup minimalis?

“Dalam menerapkan konsep gaya hidup minimalis harus memiliki barang kurang dari 100, tidak boleh memiliki mobil, wajib hidup ditempat yang eksotis, dan tidak diperkenankan untuk memiliki pasangan maupun keluarga.”. Memang segitunya? Tentu tidak, itu hanya contoh pengertian konsep gaya hidup minimalis yang salah. Konsep gaya hidup minimalis adalah sebuah gaya hidup sederhana, dan tidak berlebihan, demi menikmati hidup sepenuhnya.

Jadi, konsep minimalis tidak melarang untuk memiliki barang dengan harga yang tinggi, selama itu diperlukan. Dalam konsep gaya hidup minimalis ini kita belajar untuk memprioritaskan sesuatu, dan menilai barang atau benda mana saja yang kamu perlukan serta mampu meningkatkan kualitas hidupmu.

Dengan menjalankan gaya hidup minimalis juga akan mendapatkan banyak manfaat lho! Diantaranya;

Menghemat Pengeluaran, karena dalam gaya hidup minimalis kita akan belajar untuk meninggalkan gaya hidup konsumerisme dengan menghargai benda atau barang yang memiliki nilai untuk diri kita menjadi pribadi yang ikhlas, karena dalam memulai gaya hidup minimalis kita akan belajar menilai kualitas dan kegunaan suatu benda untuk hidup kita, jadi yang dirasa kurang perlu bisa disingkirkan atau diberikan kepada orang yang membutuhkan ya

Minim sampah, karena dengan menekan pembelian benda atau barang, tidak banyak juga yang harus kita buang di kemudian hari. Hidup lebih sehat, karena barang yang menumpuk dapat menimbulkan pusing dan stress secara fisik maupun psikologis. Dengan menyingkirkan barang yang tidak diperlukan tadi, kawan akan menciptakan ruangan kosong baru.

Ruang kosong ini tentunya akan membuatmu terbebas dari rasa stress dan pusing karena melihat atau membereskan barang tersebut.Sebagai langkah awal, dapat menerapkan gerakan zero waste untuk mengurangi sampah pribadi, mungkin terdengar sederhana ya, tetapi dengan kontribusi yang kamu lakukan dapat membantu mengurangi sampah dunia lho!

Untuk menerapkan gerakan zero waste tidak sulit kok, melalui cara-cara sederhana seperti mengurangi pemakaian benda atau barang sekali pakai. Misalnya, untuk berbelanja, kamu juga dapat menggunakan shopping bag untuk menggantikan plastik sekali pakai, membawa alat makan sendiri untuk mengurangi alat makan sekali pakai, dan mengganti peralatan cuci piring menggunakan buah tumbuhan gambas sebagai spons, dan bila sudah tidak efektif digunakan, buah gambas ini juga dapat dikomposkan lho!

Selanjutnya juga dapat menerapkan gerakan Zero Waste dengan melakukan pengurangan sampah makanan, ini dapat kita terapkan dari diri sendiri. Di Indonesia sendiri sudah banyak juga toko ramah lingkungan yang menjual perlengkapan zero waste, dan ada juga nih komunitas Food Cycle Indonesia, komunitas peduli lingkungan yang mengelola surplus food, dan dibagikan kepada saudara kita yang kurang mampu.

Manusia cenderung membeli sesuatu karena bentuknya yang menarik termasuk baju. Model baju yang ada di pasaran pun berganti-ganti sesuai dengan musim ataupun event. Jika kita terus mengikuti pergantian model di pasaran pasti baju kita sampai saat ini sudah menumpuk. Apalagi jika kita mengikuti suatu acara dan harus memakai dresscode. Tetapi kita tidak mempunyai baju seperti dresscode yang diberikan.

Sehingga membuat kita berniat untuk membelinya kembali. Padahal kita bisa mendapatkan baju tersebut dengan meminjam kepada kerabat. Selain itu, kita juga cenderung bosan dengan baju-baju kita yang ada di lemari membuat kita berbelanja baju baru. ‘Tukar Baju’ merupakan sebuah wadah untuk mengatasi kebosanan terhadap baju-baju kita.

‘Tukar Baju’ menyediakan tempat untuk kita dapat membawa pakaian bekas kita kemudian menukarkannya dengan orang lain. Ini merupakan cara alternatif yang hemat dan ramah lingkungan untuk tetap berganti-ganti gaya fashion tanpa mengeluarkan biaya untuk membeli pakaian baru.

Selain berbelanja baju, kini kita juga dapat berbelanja bumbu masakan alami di tempat yang tidak menyediakan kantong plastik. Alang-alang merupakan toko pertama di Surabaya yang menggunakan tema zero-waste.

Selain menjual bumbu masakan alami toko tersebut juga menyediakan sayur dan buah organik. Mereka mengambil produk dari pertanian yang organik dan berkelanjutan. Hal unik lainnya dari toko ini adalah mereka menggunakan sepeda angin untuk pesanan siap antar. Konsistensi toko dalam menjaga lingkungan sangat terlihat dari hal-hal tersebut.

Kopi juga merupakan minuman yang populer dikalangan remaja sampai dewasa. Pasangan artis tanah air Ayudia dan Ditto membuat suatu terobosan baru dalam dunia perkopian. Stuja merupakan kedai kopi yang menjual kopi dengan menggunakan gelas yang berasal dari kaca. Sehingga hal tersebut mampu mengurangi penggunaan plastik sebagai tempat minum.

Botol kaca bekas kopi dapat digunakan kembali sebagai tempat minum atau digunakan untuk membeli kopi di Stuja lagi. Selain botol kaca, Stuja Coffee juga menyediakan kemasan PLA bioplastic yang menyerupai plastik namun dibuat dari bahan alami seperti jangung dan singkong.

Lain halnya dengan makanan atau pakaian yang merupakan kebutuhan semua gender, produk yang satu ini hanya dapat digunakan oleh perempuan. Setiap bulan perempuan pasti mengalami menstruasi secara rutin. Setiap menstruasi pasti membutuhkan setidaknya 3 kali berganti pembalut. Pembalut merupakan sampah yang susah untuk melebur apalagi jika sudah terkontaminasi dengan sesuatu yang ada didalamnya.

Saat membuang pembalut kita pasti membutuhkan plastik untuk menutupinya. Menstrual cup merupakan sebuah terobosan baru yang dapat menggantikan pembalut. Menstrual cup yang berbentuk seperti corong ini terbuat dari bahan silikon yang aman untuk tubuh. Dapat digunakan berkali-kali dan tidak membuat kita memproduksi sampah.

Itulah beberapa produk dan toko yang dapat menginspirasi anda untuk hidup minimalis dan tetap bisa menyelamatkan bumi dari bahaya sampah.