May Day tahun 2021
May Day tahun 2021 : Federasi transportasi nelayan dan pariwisata konfederasi serikat buruh Sejahtera Indonesia Kabupaten Asahan menggelar Hari Buruh Internasional atau May Day tahun 2021
Gelaran Mayday tersebut bertajuk May Day 2021 Asahan tuntaskan covid-19
Matahari tepat di atas kepala puluhan buruh berseragam biru sambil menenteng kresek mulai bergerak ke arah tugu perjuangan Kisaran di Jalan Imam Bonjol Kota Kisaran
Di lokasi tersebut puluhan buruh tersebut bergegas mengeluarkan isi kresek tadi yaitu masker yang diklaim berstandar kesehatan
Hal itu seperti dikatakan Mawardi yang tak lain adalah ketua DPC FTNP (K)SBSI Kabupaten Asahan kepada wartawan
” persis seperti tahun lalu pada gelaran hari buruh tahun ini kita kembali berbagi masker kepada kaum pekerja dan pengguna jalan mengingat masih menghantuinya pandemi covid 19 terhadap kehidupan perekonomian”
Tak cukup sampai di situ, Saya biasanya gerakan aksi buruh pada momentum May Day, Serikat yang dipimpin Mawardi ini juga menyuarakan beberapa tuntutan, antara lain meminta dicabutnya undang-undang Cipta kerja, menuntut dilibatkannya serikat buruh dalam pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan keahlian kaum pekerja, wajibkan pendidikan buruh pada pendidikan formal, dan berikan vaksin gratis bagi buruh dan pekerjaan
Kelompok buruh ini bergabung dari 3 perusahaan yakni PT. Argindo Indah Persada, PT. Sawita Inter Perkasa, dan PT. Prima Palem Latek Industri. Para buruh menuntut kesejahteraan yang dirasa belum dipenuhi oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Dalam menyuarakan aspirasinya massa FPBI memilih tempat d iseputaran Tugu Perjuangan yang berada di Jalan Imam Bonjol Kisaran dan di depan kantor Bupati Asahan.
Sekitar pukul 10.00 WIB konsentrasi massa sudah terlihat di seputaran Tugu Perjuangan dan langsung melakukan orasi.
Kusno selaku pimpinan aksi mengatakan masih banyak hak-hak buruh yang belum dipenuhi oleh perusahaan. Permasalahan-permasalahan itu antara lain yang berkaitan dengan upah tenaga kerja yang masih di bawah UMP/UMK, upah lembur yang tidak dibayar, status karyawan yang tidak jelas, dan juga cuti tahunan dan melahirkan.
“Di hari buruh internasional ini kami bersama menyuarakan berbagai permasalahan yang menyangkut tentang kesejahteraan buruh,” tegas Kusno dalam orasinya.
Kusno juga berharap Pemkab Asahan ataupun instansi terkait bisa memperjuangkan nasib para buruh agar bisa mendapatkan kesejahteraan dan juga terpenuhi hak-haknya sebagai buruh.
“Masih banyak perusahaan yang belum melaksanakan kewajibannya dalam memenuhi hak-hak pekerjanya,” ujar Kusno.
Pada hari buruh tahun 2021 ini, Federasi Transportasi Nelayan dan Pariwisata Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia DPC FTNP (K)SBSI Kabupaten Asahan mengusung tema ‘May Day 2021 Asahan tuntaskan covid-19’.
“Persis seperti tahun lalu pada gelaran hari buruh tahun ini kita kembali berbagi masker kepada kaum pekerja dan pengguna jalan mengingat masih menghantuinya pandemi covid 19 terhadap kehidupan perekonomian,” kata Mawardi, Ketua DPC FTNP (K)SBSI Kabupaten Asahan.
Tak cukup sampai di situ, biasanya gerakan aksi buruh pada momentum May Day, serikat yang dipimpin Mawardi ini juga menyuarakan beberapa tuntutan. Diantaranya, meminta, dicabutnya undang-undang cipta kerja, menuntut dilibatkannya serikat buruh dalam pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan keahlian kaum pekerja, wajibkan pendidikan buruh pada pendidikan formal, dan berikan vaksin gratis bagi buruh dan pekerja.
Sekitar pukul 10.50 massa bergerak ke depan Kantor Bupati Asahan untuk kembali menyuarakan aspirasinya, tak berselang lama atau lebih kurang 30 menit massapun kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Selama melakukan aksi unjuk rasa damainya massa FPBI mendapatan pengamanan dari aparat Kepolisian Polres Asahan.