Wanita Berbulu Lebih Terangsang, Mitos atau Fakta?
Banyak yang bilang, wanita berbulu lebat memiliki gairah seksual yang tinggi. Anggapan ini juga telah banyak dipercayai oleh masyarakat. Benarkah wanita yang banyak bulu termasuk wanita yang hiperseksual? Temukan jawabannya di sini!
Benarkah wanita berambut tebal mudah terangsang?
Kebanyakan wanita memiliki bulu yang tumbuh halus di sekujur tubuhnya. Namun, pada beberapa wanita, bulu ini bisa tumbuh lebih lebat. Dalam istilah medis, ini dikenal sebagai hirsutisme.
Hirsutisme sendiri merupakan kondisi tumbuhnya rambut di bagian wajah dan tubuh tertentu pada wanita, seperti di atas bibir, dagu, kaki, dada, punggung, dan tangan.
Penyebabnya adalah peningkatan kadar androgen dan sensitivitas folikel rambut yang berlebihan terhadap androgen.
Hormon ini banyak terdapat pada pria, sedangkan kadar androgen dalam tubuh wanita hanya sedikit.
Pada wanita, androgen berperan dalam masa pubertas dan pertumbuhan rambut. Selain itu, hormon ini juga dipercaya membantu mengatur fungsi banyak organ di tubuh, termasuk reproduksi, tulang, hati, ginjal, dan otot.
Pada wanita dewasa, hormon ini berperan dalam kepuasan hasrat seksual dan penting untuk mencegah tulang keropos.
Baca Juga: Gairah Seksual Wanita Meningkat Saat Hamil, Normalkah?
Sebagai catatan, androgen utama pada pria ataupun wanita adalah testosteron dan androstenedione. Tidakkadar testosteron yang tinggi dapat menyebabkan wanita memiliki rambut yang tebal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michiganlebatnya bulu pada wanita terjadi karena kadar hormon testosteron cukup tinggi.
Seperti diketahui, hormon tersebut adalah hormon yang dimiliki oleh lelaki. Namun. tidak menutup kemungkinan juga wanita bisa memilikinya.
Hormon testosteron merupakan elemen biologis yang hanya merupakan bagian kecil dari faktor pendorong gairah seksual dan masih banyak pendorong lain yang berperan dalam meningkatkan libido.
Jadi, adanya anggapan wanita berbulu lebat memiliki nafsu lebih tinggi tidak sepenuhnya benar.
Hal-hal yang Memengaruhi Gairah Seksual
Nafsu atau gairah pada wanita dalam urusan biologis disebut libido. Libido sendiri ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Faktor pisokologis meliputi stres, pikiran, nurani, dan imajinasi.
- Faktor sosial bisa meliputi pergaulan, persahabatan, maupun dunia pekerjaan.
- Faktor biologis, seperti kadar hormon testosteron dan estrogen.
Beberapa faktor di atas bisa memengaruhi libido wanita (meningkat atau menurun).
Bahkan, dijelaskan pula jika hormon testosteron yang dimiliki wanita memiliki andil hanya sedikit bagi peningkatan gairah seksual. Jadi, bila mendapati bulu tangan wanita lebat, jangan langsung menyimpulkan bahwa orang itu memiliki libido yang tinggi, ya!
Baca Juga: Demiseksual, Ketika Hasrat Seksual Muncul karena Ikatan Emosional
Sementara itu, anggapan wanita banyak bulu menandakan bahwa ia hiperseks juga tentu saja tidak benar adanya.
Perlu Anda ketahui, gairah seksual pada seseorang bisa menjadi suatu masalah jika keinginan untuk berhubungan seks tidak bisa terkontrol. Kondisi ini dikenal dengan istilah hiperseksualitas atau perilaku seksual kompulsif (perilaku seksual kompulsif).
Beberapa kemungkinan penyebab kondisi hiperseksual, di antaranya:
- Ketidakseimbangan neurotransmiter. Perilaku seksual kompulsif bisa berhubungan dengan adanya zat kimia yang tinggi di otak (neurotransmitter).
- Penggunaan obat-obatan, seperti obat-obatan untuk penderita penyakit Parkinson.
- Masalah kesehatan, seperti adanya masalah pada bagian otak, misalnya epilepsi dan demensia.
Sekali lagi perlu dipahami bahwa ada 3 faktor yang memengarahui hasrat atau gairah seksual wanita, yakni faktor sosial, faktor psikologis, serta faktor biologis. Jadi, anggapan mengenai wanita berbulu lebat memiliki gairah seks yang tinggi adalah anggapan yang kurang tepat.
- Felm, Adam. 2019. Apa yang Perlu Diketahui tentang Hirsutisme. https://www.medicalnewstoday.com/articles/182659. (Diakses pada 12 Agustus 2022).
- Frothingham, Scott. 2020. Yang Harus Anda Ketahui Tentang Libido Tinggi. https://www.healthline.com/health/high-libido. (Diakses pada 12 Agustus 2022).
- Simon, James. androgen. https://www.healthywomen.org/your-health/androgen. (Diakses pada 12 Agustus 2022).
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi