Sport

Cara Lari yang Benar untuk Pemula

Cara Lari yang Benar – Ingin mulai olahraga lari, tapi selalu merasa kelelahan? Bisa jadi kamu tidak melakukan cara lari yang benar, Sobat Shopee! Memang, jika teknik berlari kamu salah, kamu akan cepat lelah, dan bahkan cedera.

Padahal, jika berlari dengan benar, kamu bisa membakar kalori yang lebih banyak dari olahraga biasa. Namun, memang, rasa lelah atau nyeri yang timbul akibat cara berlari yang salah bisa bikin kita berpikir dua kali untuk melanjutkan olahraga ini, bukan?

Nah, Sobat Shopee, sebelum kamu menyerah, yuk, simak dulu manfaat olahraga lari dan juga cara lari yang benar untuk pemula, supaya kamu tak mudah lelah dan cedera!

Manfaat Olahraga Lari

1. Menjaga kesehatan

Ada banyak manfaat olahraga lari bagi kesehatan. Penelitian pun juga telah menemukan bahwa lari secara rutin dapat menurunkan kolesterol jahat dan merawat kesehatan paru-paru. Selain itu, berlari juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan menurunkan risiko penggumpalan darah.

2. Mencegah penyakit

Bagi perempuan, manfaat lari yang luar biasa adalah menurunkan risiko kanker payudara. Tak hanya itu, olahraga lari juga bisa menurunkan risiko terjangkit penyakit stroke.

Olahraga lari juga disarankan bagi orang-orang yang memiliki diabetes tahap awal, tekanan darah tinggi, dan osteoporosis.  Berlari juga diketahui dapat menurunkan risiko serangan jantung. Hal ini karena berlari dapat menjaga keelastisan arteri dan memperkuat jantung.

3. Mengurangi berat badan

Manfaat lari lainnya adalah mengurangi berat badan, atau setidaknya membantumu menjaga berat badan ideal.  Bahkan, berlari adalah olahraga paling ideal untuk membakar kalori berlebih dan juga merupakan salah satu jenis olahraga yang paling efektif membakar kalori per menit.

4. Mengurangi stress dan risiko depresi

Mengidap stress karena pekerjaan? Salah satu manfaat lari adalah mengurangi stress dan meningkatkan kualitas tidur.  Namun, tak hanya itu saja, ketika berlari, otak akan mengeluarkan hormon yang dapat membuat mood kamu lebih baik. Karena itu, berlari dapat membantu mengurangi atau meringankan gejala depresi.

Cara Lari yang Benar untuk Pemula

1. Perhatikan posisi kepala

Jika kamu ingin mencari cara lari yang benar, maka tentu kamu harus memperhatikan postur tubuh. Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah kepala.

Ketika kita menghabiskan banyak waktu di depan laptop, mudah bagi kepala dan bahu kita untuk menjadi bungkuk. Tapi, hal ini dapat mempengaruhi pernapasan dan ayunan tangan. Maka dari itu, pastikan posisi kepala kamu tegak dan jarak pandangmu memandang jauh ke depan. Dagu kamu harus paralel ke tanah. Usahakan agar kamu tidak melihat ke bawah, atau terlalu mendongak ke atas.

2. Jaga agar bahu tidak membungkuk

Cara lari yang benar berikutnya adalah dengan memastikan bahumu tidak tegang dan bungkuk. Dengan begini, postur tubuhmu akan terlihat lebih tinggi.

Jika kamu mulai membungkuk, ingatlah untuk menarik tulang belikatmu ke belakang. Pastikan juga bahumu tidak terlalu rileks. Postur lari yang benar adalah tangan diposisikan membentuk sudut 90 derajat. Ini membuat tubuhmu lebih tegap dan kuat untuk menempuh jarak lari.

3. Beri tenaga pada ayunan tanganmu

Saat berlari, tanganmu juga berperan untuk mendorong tubuhmu ke depan. Perhatikanlah arah tanganmu selagi kamu berlari. Apakah keduanya berayun lurus ke depan dan ke belakang, atau justru menyilang di depan tubuhmu?

Jika tanganmu masih sering menyilang, ini justru akan membuang energi kamu. Alih-alih mendorong tubuhmu ke depan, gerakan ini justru akan membuat tubuhmu berputar sedikit.  Maka, cara lari yang benar adalah pastikan agar tangan kamu berada di posisi 90 derajat dan mengayun lurus ke depan dan ke belakang.

4. Jaga keseimbangan pinggul

Pinggul adalah bagian yang sangat penting bagi para pelari. Seperti kepala dan bahu, pinggul juga berguna untuk menjaga keseimbangan pada tubuh bagian bawah.  Menjaga agar pinggul tidak seimbang dan tidak menekankan seluruh berat tubuh ke satu sisi adalah cara lari yang benar dan wajib dilakukan oleh pelari pemula dan profesional.

Karena lari adalah gerakan unilateral, yang berarti kamu akan sering bertumpu di satu kaki saja selama berolahraga, kamu harus memastikan agar kedua kakimu menopang berat secara seimbang.  Jagalah agar pinggul kamu mengarah ke depan agar otot bokong dan pinggul dapat bekerja dengan baik selama berlari.

5. Kontrol kedua kakimu

Bagian tubuh yang paling utama saat berlari adalah kedua kaki kita. Nah, cara lari yang benar adalah dengan menggunakan otot bokong dan hamstring untuk mengontrol kedua kaki, alih-alih membiarkan kaki berayun sekedarnya.  Cara ini cukup mirip dengan menaiki sepeda. Ada keseimbangan antara kaki yang mendorong pedal ke bawah, dan kaki yang menarik pedal ke atas untuk menjaga putaran roda.

Hal yang sama juga terjadi saat berlari, yaitu ketika otot bokong mendorong tubuh kita ke depan dan otot hamstring menarik kaki kita ke belakang untuk langkah selanjutnya. Kamu bisa menjaga postur lari yang benar dengan mengangkat lututmu tinggi ke atas dan mengayunkan kaki jauh ke belakang, sehingga kedua otot tersebut bekerja secara optimal.

6. Daratkan kaki dengan ringan

Nah, yang terakhir, perhatikan juga kondisi kaki kamu saat menapak! Kedua kaki kita menerima banyak tekanan saat kita berlari. Jika kamu mendarat dengan keras akan memakan lebih banyak energi untuk gerakan selanjutnya. Sama seperti ayunan tangan, cara lari yang benar adalah dengan memastikan kita tidak membuang energi karena mendarat dengan keras, atau menyeret kaki di tanah.

Sebaliknya, perhatikanlah langkah kakimu dan cobalah untuk menapak lebih ringan, atau mengangkat kakimu lebih cepat supaya kamu bisa menghemat energi. Mendarat dengan kaki depan (forefoot strike) atau kaki tengah (mid-foot strike) akan menghemat lebih banyak energi daripada mendarat dengan kencang pada tumit.  Teknik ini juga dapat mengurangi risiko cedera dan mengurangi tekanan pada kaki kamu.