Cara Membuat Infografis Untuk Kebutuhan Pemasaran
Cara Membuat Infografis – infografis merupakan media untuk menyampaikan informasi yang saat ini banyak di gunakan karena tampak menarik. Nah untuk kamu yang baru pertama kali ingin membuat infografis, yuk cari tahu tips membuat infografis di bawah ini.
Infografis adalah data yang di sajikan dalam bentuk visual untuk menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca. Selain terlihat lebih terpercaya infografis punya beberapa kelebihan lain, seperti bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung website, mudah di ingat pembaca, dan lebih mudah di sebarkan oleh pembaca.
Cara Membuat Infografis
1. Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus di lakukan dalam cara membuat infografis yang menarik adalah dengan menentukan topik. Anda bisa menggunakan beberapa pertanyaan mendasar, seperti:
- Apa yang sedang di butuhkan oleh audiens Anda?
- Isu apa yang sedang mereka hadapi?
- Solusi apa yang bisa Anda bagikan kepada mereka?
Bisa juga dengan menggunakan piramida pertanyaan (question pyramid) sebagai kerangka acuan yang terbagi menjadi tiga bagian.
- Bagian paling atas piramida (burning problem), berisi pertanyaan utama yang akan di jelaskan di dalam infografis.
- Bagian tengah piramida (supporting question), berisi pertanyaan pendukung guna menyampaikan informasi lebih detail dan mendalam.
- Bagian paling bawah piramida (probing question), berisi insight tambahan mengenai keseluruhan topik yang di bahas.
Pastikan untuk melakukan riset mengenai target yang di tuju. Perkirakan juga tingkat relevansi infografis. Ini bisa membantu Anda mengukur traffic yang di dapatkan, sehingga hasil bisa lebih maksimal.
2. Menentukan Audiens (Target User)
Anda perlu menentukan audiens yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan infografis. Anda bisa menggunakan beberapa elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya dengan berdasarkan gender, usia, profesi, latar belakang pendidikan, atau domisili.
Anda juga bisa menentukan audiens berdasarkan tingkatannya, sebagaimana yang di jelaskan oleh Harvard Business Review. Lima tingkatan tersebut terdiri dari pemula, generalis, manajerial, ahli, dan eksekutif. Di mana pembagian ini bisa menentukan bahasa dan penyajian yang lebih sesuai dengan karakter audiens.
Menentukan target secara spesifik juga akan meningkatkan keberhasilan campaign infografis. Di mana isi sajian di dalamnya sesuai dengan ekspektasi audiens.
3 Mengumpulkan Data dan Referensi
Langkah selanjutnya dalam cara membuat infografis yang menarik adalah mengumpulkan informasi, data, dan referensi yang terkait dengan topik.
Dalam hal ini, Anda bebas memakai data hasil temuan sendiri ataupun data dari berbagai sumber, baik internet, penelitian, jurnal, artikel, maupun buku. Yang terpenting, cantumkan nama sumber secara jelas bila menggunakan data atau sumber dari luar.
Pastikan pula informasi yang di sajikan dapat memberikan manfaat bagi audiens. Untuk itu, lakukanlah riset secara mendalam. Tidak ada salahnya juga menambahkan data pendukung, seperti statistik dan survey, agar nampak lebih berbobot.
4. Memvisualisasikan Data ke Infografis
Proses visualisasi data dapat di lakukan dengan menggunakan metode ICCORE yang terdiri dari Inform, Compare, Change, Organize, Relationship, dan Explore. Adapun langkah visualisasi yang menggunakan metode ICCORE ini dapat di jabarkan sebagai berikut.
- Inform. Sampaikan informasi penting yang ada di dalam infografis secara to the point menggunakan data. Untuk mendukung itu, Anda dapat menggunakan teks yang di pertebal, di perbesar, atau di beri warna mencolok. Anda juga bisa menonjolkan bagian angka yang menjadi highlight dengan tambahan diagram lingkaran atau pictograph.
- Compare. Apabila ingin memberi informasi yang berbeda, Anda bisa menggunakan diagram batang, kolom, atau bubble chart. Bisa juga dengan diagram lingkaran, diagram donat, pictogram, atau tree map untuk perbandingan konteks secara keseluruhan. Atau dengan menggunakan diagram stacked area untuk perbandingan tren dari waktu ke waktu.
- Teknik ini biasanya di pakai untuk konten yang memiliki indikasi perubahan data, cerita, dan kronologi pada berbagai produk, industri, maupun konsep dari waktu ke waktu. Agar lebih mudah di pahami, Anda juga bisa menggunakan jenis diagram chart.
- Di gunakan untuk menunjukkan informasi secara runtut, seperti rate, ranking, grup, siklus, atau pola. Guna mendukung konten, Anda juga bisa menggunakan diagram flowchart, mind map, atau table.
- Jika ingin menunjukkan hubungan yang lebih kompleks pada suatu konteks, Anda bisa menggunakan diagram berupa scatter plot atau multi-series plot.
- Berbeda dengan teknik lainnya, explore di pakai apabila Anda ingin audiens menjelajahi infografis untuk menemukan wawasan lebih mendalam. Gaya visualisasi di sini sangat bergantung pada spesifikasi data, sehingga Anda bebas merancang diagram yang interaktif dan kompleks. Anda juga dapat menambahkan fitur seperti sorting dan filtering agar infografis lebih menarik.
5. Merancang Grid Layout
Langkah berikutnya dalam cara membuat infografis yaitu merancang grid layout atau menyeimbangkan tata letak setiap elemen seperti teks, gambar, dan diagram. Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan rancu bagi pembaca.
Tata letak desain ini dapat disusun dengan menempatkan judul, pertanyaan utama, dan pertanyaan pendukung secara berurutan. Begitu pun dengan desain tabel dan bagan yang dibuat simetris agar memudahkan pembaca. Perhatikan juga beberapa hal umum seperti urutan membaca dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.
6. Menambahkan Style pada Desain
Sekarang, tibalah Anda di sesi yang paling menyenangkan, yaitu menambahkan style untuk menghasilkan desain yang lebih memanjakan mata. Dalam pembuatan style, pastikan untuk memperhatikan setiap elemen visual, mulai dari teks, gambar, warna, tombol, dan elemen-elemen lain guna memudahkan pembaca memahami konten.
7. Me-Review Desain Secara Keseluruhan
Langkah terakhir yang perlu dilakukan dalam cara membuat infografis yang menarik yaitu me-review secara keseluruhan desain yang telah Anda buat.
Anda bisa meminta tolong rekan kerja Anda untuk memposisikan dirinya sebagai pembaca. Tanyakan pendapatnya terkait infografis tersebut, apakah informasi di dalamnya tersampaikan dengan baik dan apakah desain ditampilkan secara menarik.
Demikianlah uraian cara membuat infografis yang baik dan menarik. Sebagaimana disebutkan di atas, infografis yang disajikan secara baik dan menarik akan mengantarkan bisnis Anda kepada lebih banyak audiens, yang tentunya baik untuk meningkatkan traffic dan brand awareness.