Lifestyle

Pengertian dan jenis lifestyle

Pengertian dan jenis lifestyle : Gaya Hidup itu apa sih? Konotasi paling nyaman adalah Life style diterjemahkan sederhana sebagai gaya hidup. Bicara gaya hidup selalu identik dengan gaya populis. Banyak diantara sekian orang melakukan sesuatu yang diangapnya mengikuti perkembangan pola hidup yang “modern” lalu disebutnya memiliki gaya hidup populis.

sementara sesungguhnya Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya yang berusaha mendeskripsikan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya atau merupakan gambaran seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)”.

Gaya hidup secara sederhana dimaknai dengan bagaimana orang beraktivitas sehari-hari dalam bentuk berinteraksi dengan dirinya, dengan orang lain dan dengan lingkungannya. Dan bahkan menurut hemat saya gaya hidup merupakan benntuk interaksi dengan lingkungannya dan juga dengan Tuhannya (baca Agama), karena bagaimanapun gaya hidup dalam konteks aktivitas keseharian sanga dipengaruhi oleh intekasi dengan Tuhan.

Tapi menurut kajian Psikografik (Psychographic) Gaya Hidup yang paling bisa mewakili pemaknaannya adalah konsep gaya hidup AIO (Activity, Interest, Opinion) yang diukur dari gaya konsumen terhadap sesuatu

Yang pasti bahwa dari tiga unsur ini maka aktivitas, interest atau kecederungan seseorang termasuk opini yang terbangun dari setiap ndividu atau kelompok akan membedayakan gaya hidup setiap orang. Ini juga sebenarnya muncul karena ada kebiasaan tambahan dari pengaruh lingkungan setiap orang.

Setiap kelompok sosial di masyarakat tentu memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup ini dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Sebagai contoh seseorang yang bekerja sebagai kelompok petani tentu memiliki gaya hidup yang bebreda dengan kelompok profesional lainnya.

Kata teman saya sih ngapain juga pake sepatu mengkilap setiap hari jika bekerja hanya di sawah. dan jangan coba-coba memakai sendal jepit kekantor jika anda bekerja diperusahaan. Demikian kurang lebih faktor yang menyebabkan erbedaan gaya hidup seseorang. Gaya hidup (English: lifestyle) adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya.

Gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian,bahasa,kebiasaan,dan lain-lain.gaya hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain.gaya hidup juga bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu.contoh gaya hidup baik: makan dan istirahat secara teratur,makan makanan 4sehat 5sempurna dan lain-lain.contoh gaya hidup tidak baik: berbicara tidak sepatutnya,alay,makan sembarangan dan lain-lain.gaya hidup dapat mempengaruhi kesehatan juga seperti kanker,diabetes dan lain lain.

Nah, di bawah ini akan dibahas tentang apa itu lifestyle, jenisnya. Mau tahu seperti apa penjelasannya, langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Dan Jenis Lifestyle

Gaya hidup atau lifestyle adalah sebuah seni yang mulai dibudidayakan oleh semua orang. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan bahwa lifestyle adalah pola atau tingkah laku yang dilakukan oleh segolongan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan jika dilihat dari sisi ekonomi, lifestyle memiliki makna sebuah perilaku seseorang dalam hal membelanjakan uang serta bagaimana cara mengalokasikan waktunya. Lifestyle sendiri memiliki kaitan yang sangat erat dengan perkembangan teknologi dan zaman. Dengan lifestyle akan membuat seseorang menjadi lebih eksis dan berbeda dengan kelompok lain.

Jenis-Jenis Lifestyle

Menurut Mowen dan Minor, menyatakan bahwa dalam masyarakat terdapat sembilan jenis gaya hidup diantaranya sebagai berikut:

1. Functionalists

Ini adalah gaya hidup untuk menghabiskan uang demi membeli hal-hal yang penting. Biasanya yang menerapkan lifestyle ini adalah orang-orang yang memiliki pendapatan rata-rata, pendidikan rata-rata yang kebanyakan adalah bekerja kasar atau buruh. Biasanya mereka berusia lebih dari 55 tahun dan sudah berkeluarga.

2. Nurturers

Ini adalah gaya hidup yang dilakukan oleh orang muda yang memiliki pendapatan yang rendah. Biasanya lebih mementingkan untuk membesarkan anak, membangun sebuah rumah tangga dengan nilai keluarga namun pendidikan di atas rata-rata.

3. Aspirers

Gaya hidup ini lebih berfokus pada gaya hidup yang tinggi dengan cara membelanjakan uang di atas rata-rata dengan membeli barang-barang berstatus, terutama untuk tempat tinggal. Orang-orang ini memiliki karakteristik yuppie klasik yang mana memiliki pendidikan tinggi, pekerja kantoran dan menikah tanpa anak.

4. Experientials

Orang-orang yang membelanjakan uang di atas rata-rata untuk hobi, hiburan dan kesenangan. Biasanya dilakukan oleh orang-orang berpendidikan tinggi dan pendapatan di atas rata-rata.

5. Succeeders

Gaya hidup ini dilakukan oleh keluarga yang memiliki rumah tangga yang mapan. Biasanya sudah berusia setengah baya dan berpendidikan tinggi dan berpendapatan tinggi. Biasanya menghabiskan uang di atas rata-rata untuk memenuhi hal yang berkaitan dengan pekerjaan.

6. Moral Majority

Ini adalah gaya hidup yang mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk organisasi pendidikan, gereja dan masalah politik. Mereka adalah pencari nafkah tunggal yang memiliki pendapatan yang tinggi.

7. The Golden Years

Kebanyakan orang yang menerapkan gaya hidup ini adalah para pensiunan namun memiliki pendapatan yang tinggi. Biasanya yang digunakan untuk membeli rumah kedua dan digunakan untuk membeli produk padat modal dan hiburan.

8. Sustainers

Ini adalah gaya hidup yang dilakukan oleh sekelompok orang dewasa dan tua. Mereka sudah pensiun namun pengeluaran dilakukan untuk membeli alkohol. Padahal mereka memiliki pendapatan yang rendah dan pendidikan yang rendah.

9. Subsisters

Mereka berada di tingkat ekonomi sosial yang rendah. Biasanya dilakukan oleh keluarga pencari nafkah atau orang tua tunggal.

 

Gaya Hidup AIO (Activity, Interest, Opinion)

Psikografik (Psychographic) adalah ilmu tentang pengukuran dan pengelompokkan gaya hidup konsumen (Kotler, 2002, p. 193). Sedangkan psikografik menurut Sumarwan (2003, p. 58), adalah suatu instrumen untuk mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar.

 Analisis psikografik biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Psikografik berarti menggambarkan (graph) psikologis konsumen (psyco).

Psikografik adalah pengukuran kuantitatifgaya hidup, kepribadian dan demografik konsumen. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO (activity, interest, opinions), yaitu pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Psikografik memuat beberapa pernyataan yang menggambarkan kegiatan, minat dan pendapat konsumen. Pendekatan psikografik sering dipakai produsen dalam mempromosikan produknya, seperti yang dinyatakan oleh Kotler bahwa psikografik senantiasa menjadi metodologi yang valid dan bernilai bagi banyak pemasar (2002, p. 193). Solomon dalam Sumarwan (2003, p. 59) menjelaskan studi psikografik dalam beberapa bentuk seperti diuraikan berikut.

  1. Profil gaya hidup (a lifestyle profile), yang menganalisis beberapa karakteristik yang membedakan antara pemakai dan bukan pemakai suatu produk.
  2. Profil produk spesifik (a product-specific profile) yang mengidentifikasi kelompok sasaran kemudian membuat profil konsumen tersebut berdasarkan dimensi produk yang relevan.
  3. Studi yang menggunakan kepribadian ciri sebagai faktor yang menjelaskan, menganalisis kaitan beberapa variabel dengan kepribadian ciri, misalnya kepribadian ciri yang mana yang sangat terkait dengan konsumen yang sangat memperhatikan masalah lingkungan.
  4. Segmentasi gaya hidup (a general lifestyle segmentation), membuat pengelompokkan responden berdasarkan kesamaan preferensinya.
  5. Segmentasi produk spesifik, adalah studi yang mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan produk yang dikonsumsinya.

Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan penghasil komputer mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli komputer berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar dapat dengan lebih jelas mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang berprestasi

Jika melihat penjelasan di atas menunjukkan bahwa lifestyle adalah sebuah kebutuhan yang mulai dibudidayakan oleh sekelompok masyarakat. Pada dasarnya, lifestyle seseorang ditentukan dari seberapa banyak penghasilan yang didapatkan. Semakin tinggi pendapatan, akan semakin tinggi pula lifestylenya.