Lifestyle

Pengaruh Westernisasi Gaya Hidup

Pengaruh Westernisasi Gaya Hidup : Dengan adanya perkembangan globalisasi saat ini mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan sampai orang tua pun mengikuti arus globalisasi yang berkembang saat ini karena tidak keinginan dalam kata tertinggal. Karena jika kita tertinggal maka kita tidak akan tahu globalisasi  saat ini.

Semenjak adanya arus globalisaasi yang semakin keras, kebanyakan orang terjerumus kedalam kesalahan mengikuti arus globalisasi.Sebelum beranjak penyebab terjerumusnya kesalahan arus globalisasi, globalisasi juga mempunyai dampak yang positif bagi diri kita seperti adanya rasa solidaritas yang semakin tinggi, menumbuhkan sikap toleransi dan lainnya yang baik buat kita.

Lalu, apakah penyebab terjadinya kesalahan mengikuti  adanya arus globalisasi yang semakin keras ini?
Penyebabnya itu, karena tidak bisanya memfilter yang mana yang baik dan yang mana yang buruk dengan langsung mengikuti tanpa memilih.

Oleh karena itu, muncullah gaya hidup yang meniru orang barat atau yang disebut westernisasi yang tidak sesuai dengan norma masyarakat.

Westernisasi itu sendiri adalah sikap meniru mentah-mentah apa yang dilihat tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dengan segala tata caranya mengacu pada dunia barat, dan proses pengambilan atau peniruan langsung tanpa dilihat dengan penyesuaiaan budaya setempat.

Biasanya westernisasi dilakukan oleh orang yang ingin dikatakan modern dari takut dikatakan ketinggalan zaman. Biasanya juga unsur budaya yang paling cepat ditiru umumnya budaya material seperti gaya rambut, pakaian ataupun bahkan pergaulan bebas. Adapun sikap yang melekat dengan kehidupan westernisasi ini yaitu, individualistis dan materialistis.

Lantas dari adanya perubahan westernisasi timbullah modernisasi karena itu, mereka mempunyai kepentingan yang sama tentang masalah material. Kehidupan materialistis itu karena segala tindakan itu diperhitungkan untung ruginya, seperti contoh kehidupan di kota pasti segala sesuatu harus dibeli atau disewa dengan ongkos yang mahal.
Mereka yang melakukan modernisasi dan westernisasi dianggap sebagai sesuatu yang kurang menjadi sesuatu yang lebih.

Lalu, bagaimanakah solusi yang tepat untuk dapat mengatasi masalah diatas?
Menurut pancasila UUD 45 dan Wawasan Nusantara harus menghadapi tantanan global saat ini. Dalam dunia yang begitu cepat berubah kita akan banyak menghadapi tantangan yang memerlukan ketahanan diri agar kita dapat bertahan dari segala bentuk perubahan.

Tidak hanya modernisasi, proses perubahan sosial yang juga disebabkan oleh globalisasi adalah terjadinya westernisasi. Sebagian besar masyarakat seringkali menyamakan westernisasi dengan modernisasi, padahal keduanya memiliki perbedaan.

Westernisasi gaya hidup merupakan proses meniru gaya hidup orang barat atau luar negeri. Sedangkan modernisasi mencakup hal yang lebih luas. Modernisasi bukanlah pengambilalihan gaya dan cara hidup orang barat. Suatu bangsa atau negara tetap bisa melakukan modernisasi meskipun tidak mengadaptasi dan mengambil alih gaya dan cara hidup orang barat.

Faktor utama penyebab terjadinya westernisasi adalah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Teknologi yang lebih maju membuat masyarakat mudah untuk mengakses berbagai kebudayaan barat tanpa adanya filter sama sekali. Selain itu, westernisasi juga terjadi karena adanya kecenderungan masyarakat yang menganggap bahwa kebudayaan barat lebih maju, modern, keren, dan lebih bergaya.

Adanya anggapan tersebut membuat masyarakat mengadopsi semua kebudayaan barat tanpa melakukan filter. Padahal tidak semua budaya barat dapat diterapkan di Indonesia. Westernisasi inilah yang membuat eksistensi kebudayaan nasional menjadi terancam.

Faktor-Faktor Penyebab Westernisasi

Westernisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut :

Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap produk luar negeri

Masyarkat kita cenderung lebih bangga menggunakan barang-barang yang merek luar negeri, misalnya produk sepatu Adidas, Macbeth, Nike, dan lain lain.

Pengaruh perkembangan teknologi informasi

Zaman teknologi masa kini media massa seperti Facebook, Instagram, Youtube dan lain-lain, Informasi tentang gaya hidup barat sangatlah bebas. Sehingga masyarakat di Indonesia meniru gaya hidup kebarat-baratan atau yang kita kenal westernisasi, seperti gaya rambut, gaya berbusana, gaya pergaulan, dan lain-lain

Masuknya karya-karya yang mengandung kebarat-baratan

Di Indonesia sendiri, kecaman terhadap karya-karya budaya massa sudah dimulai jauh sebelum orde baru itu lahir. bentuk kecemasan Ir. Soekarano terhadap westernisasi sehingga dilarangnya film-film Hollywod dan semua bentuk kesenian yang berbau kebarat-baratan.

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap westernisasi

Masyarakat harus pintar memilah westernisasi bagaimanapun westernisasi bisa berdampak positif dan negatif.

Dampak Westernisasi

Menurut Moestopo (1983) Budaya asing (westernisasi) yang masuk ke Indonesia tersebut tidak menutup kemungkinan membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut diantaranya yaitu:

– Memberi inspirasi bagi kita agar tidak tertinggal informasi tentang kecanggihan teknologi.

– Menggunakan sebagai motivasi untuk hidup yang lebih baik dan maju.

– Memberi semangat bagi kita untuk memperkenalkan dengan Negara asing bahwa kebudayaan Indonesia yang beragam mampu bersaing dengan kebudayaan mereka.

  • Pengaruh Negatif

– Etika atau cara berperilaku akan merubah seorang individu perilaku yang lama ke perilaku baru. Pada awalnya individu etika yang lama sudah tidak sesuai dengan peilaku yang ada sehingga ia cenderung merubah etikanya untuk menyesuaikan dengan yang baru. Padahal etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang  berlaku pada kehidupannya.

– Cara berpakaian oleh para remaja yang terkena dampak ini akan menyesuaikan cara berpakaiannya dengan kebudayaan yang ia pelajari. Pada awalnya individu merasa tertarik untuk mencoba berpakaian yang berbeda untuk mengikuti tren yang sedang marak namun lambat laun akan merubah gaya berpakaian untuk seterusnya.

– Adanya teknologi yang canggih menyebabkan hidup seesorang cenderung ke arah hedonisme dan arogan.

– Adanya teknologi yang dirasa lebih berguna sehingga mengesampingkan tenaga manusia. Padahal sebelum mengenal teknologi, masyarakat Indonesia menghargai jasa manusia.

Solusi Penyelesaian Westernisasi

Untuk mengurangi dan menghindari perkembangan westernisasi di Indonesia dalam tekhnologi  masa kini yang semakin meningkat ada beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya adalah :

  1. Mencintai budaya-budaya asli Indonesia
  2. Pengenalan Pancasila sejak dini
  3. Memberikan pemahaman nasionalisme.
  4. Memilah gaya hidup atau budaya baru
  5. Memberikan pembekalan keimanan agar tidak terpengaruh oleh budaya barat

Contoh Westernisasi

Berikut ini terdapat beberapa contoh westernisasi, terdiri atas:

1. Pesta Halloween

Pesta Halloween adalah salah satu budaya barat yang mulai di tiru akhir-akhir ini oleh masyarakat Indonesia terutama anak remaja sekarang.Pesta Halloween bukan lagi hal yang lumrah di temukan di masyarakat,padahal di lihat dari sisi mana pun tidak ada hal positif yang yang di datangkannya justru hanya mendatangkan hal negatif saja di antaranya hura-hura atau sifat menghambur-hamburkan uang,pesta minuman,bahkan bisa terjadi seks bebas.

Biasanya pesta Halloween hanya di lakukan oleh orang barat saja,namun sekarang malah masyarakat Indonesia juga sering berpesta Halloween padahal itu adlah budaya orang barat bukan orang timur khususnya kita orang Indonesia.

2. Seks Bebas

Seks bebas, ya itulah sebuah budaya orang barat terutama orang Amerika Serikat di mana seorang anak yang di berikan kebebasan secara penuh oleh para orang tuanya saat berusia 17 tahun dan di anggap ketinggalan di dalam pergaulan jika tidak menghalalkan seks bebas.

Berbeda dengan budaya Indonesia yang selalu menekankan agar setiap masyarakat selalu menjaga kehormatan dan nama baik sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat.

Akan tetapi sekarang nilai-nilai dan norma-norma itu sudah memudar bahkan sudah tidak ada lagi di sebabkan oleh masuknya budaya barat.Masryarakat  sudah tidak mampu lagi untuk memilah setiap budaya barat yang masuk ke Indonesia.Masyarakat hanya serta merta meniru kebudayaan tersebut tanpa berfikir dua kali.

Seperti dalam contoh kasus di atas tentang para remaja yang menghalalkan melakukan hubungan intim di luar nikah. Dimana peran orang tua dalam pengawasan anak?Itu pertanyaan yang selalu muncul ketika membahas tentang kasus ini. Para orang tua seakan-akan sudah terjangkit dengan virus budaya barat yang membebaskan anaknya pada saat sang anak  berusia 17 tahun.

Tidak adanya lagi pengawasan dan perhatian kepada anak sehingga anak bebas melakukan apa saja yang di inginkannya. Bukan hanya orang tua yang bersalah dalam hal ini tapi sang anak pun bersalah karena anak tidak mampu menjaga  kehormatannya sendiri.

Akibat dari seks bebas tersebut adalah bertambahnya penderita AIDS dan HIV setiap tahunnya.Dan pada akhirnya yang menjadi korban bukan hanya orang-orang yang menghalalkan seks bebas akan tetapi mereka yang belum pernah sekali pun melakukan hubungan intim di luar nikah.

Demikianlah pembahasan mengenai Westernisasi – Pengertian, Sejarah, Faktor, Dampak, Solusi dan Contohsemoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.